Senin, 21 Juni 2010

ANATOMI DAN FUNGSI LOBUS FRONTALIS

Lobus frontalis mencakup semua daerah kortikal di depan fisura sentralis, antara lain korteks somatomotorik prmer dari girus presentralis (area 4), area premotorik (area 6aα, 6a dan 8), area prefrontal (area 9, 10, 11, 12, 45, 46 dan 47), dan area motorik bicara (area 44).
Di daerah lobus frontalis dikenal sejumlah daerah arsitektural sel-sel antara lain sebagai berikut:
a. Area 4 (cortex area motorik)
Area 4 ini meliputi sebagian besar gyrus precentralis dan bagian anterior lobulus paracentralis. Area 4 dibatasi di sebelah frontal oleh suatu daerah cortex yang sempit, yang dikenal sebagai area 4s, yang dalam susunan arsitektural sel-selnya biasanya tidak dapat dibedakan dari area 4. Rangsangan pada area 4s ini dapat menghambat gerakan-gerakan yang ada di bawah pengendalian kemauan yang ditimbulkan dari area 4. Bagian daerah-daerah supresor lainnya (area 8s, 2s, 19s dan 24) yang apabila dirangsang dapat menimbulkan penghambatan kegiatan-kegiatan motorik.

b. Area 6 (Cortex Area Premotorik)
Di antara area 4 dan 6 tersisip area 4s. Perbedaan kedua area fungsional tersebut (Le Gros Clark, 1958) yaitu sebagai berikut:
1. Area 4 bersangkutan dengan pencetusan gerakan-gerakan yang ada di bawah pengendalian kemauan yang bersifat elementer, sederhana dan terpisah-pisah, sedangkan area premotorik merupakan suatu pusat fungsional yang lebih tinggi dalam hal pengintegrasian kegiatan-kegiatan motorik yang bersangkutan dengan sintesis gerakan-gerakan individual (area 6 mempunyai hubungan dengan area 4 melalui serat-serat asosiasi pendek).
2. Gejala-gejala spastik yang khas yang timbul sebagai akibat lesi-lesi patologik yang mengenai cortex area precentralis disebabkan oleh karena terlibatnya cortex area premotorik dengan atau tanpa terlibatnya cortex area motorik. Cortex area premotorik juga merupakan salah satu pusat cortical utama untuk system extrapyramidal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar